Minggu, 28 April 2019
Minggu, 14 April 2019
Dalam tingkatan organisasi kehidupan, sistem-sistem organ ini pada akhirnya akan membentuk organisme. Berdasarkan biologi dan ekologi, organisme adalah tingkat organisasi kehidupan yang terakhir berupa kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup.
Organisme merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehidupan. Hierarki struktur ini disebut hierarki Biologi.
Hierarki biologi terbentuk dari atom - molekul - organel sel - sel - jaringan - organ - sistem organ - organisme - populasi - komunitas - ekosistem - biosfer.
1. Tingkatan Molekul
Molekul adalah bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul mengalami kondensasi sehingga membentuk asam amino, substansi kehidupan yang akan membentuk menjadi sel. Contoh: asam nukleat berupa DNA/RNA.
2. Tingkatan Sel
Sel merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup, dimana berbagai jenis molekul yang saling berkaitan dan membentuk organel sel yang memerankan fungsi masing-masing untuk melakukan aktivitas metabolisme sebagai ciri dari sebuah kehidupan.
3. Tingkatan Jaringan
Jaringan adalah kelompok sel yang sejenis, memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh makhluk hidup multiseluler. Contoh: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang, terdapat pada hewan dan jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut, terdapat pada tumbuhan.
4. Tingkatan Organ
Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda dan bekerja sama untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu. Berikut merupakan contoh organ-organ: akar, batang dan daun merupakan organ pada tumbuhan dan organ jantung, paru-paru, pankreas, mata, pernafasan, merupakan contoh organ pada hewan.
5. Tingkatan Sistem Organ
Sistem organ merupakan kumpulan dari berbagai organ yang saling tersusun membentuk sistem tertentu dan saling berinteraksi. Adanya interaksi berbagai organ dengan tujuan yang sama akan membentuk satu kesatuan fungsional bagi keberlangsungan hidup suatu mahluk hidup. Contoh sistem organ pada hewan dan tumbuhan adalah: - Sistem organ gerak (otot), sistem organ koordinasi, sistem organ kekebalan tubuh, sistem organ pencernaan, sisten reproduksi, dan lain-lain. - Sistem organ gerak (akar, batang, daun), sistem organ transportasi, sistem organ evaporasi, sistem organ respirasi,
6. Tingkatan Organisme/Induvidu
Satu organisme dapat disebut juga individu, individu adalah satu makhluk hidup tunggal, dimana terdiri dari gabungan dari sistem-sistem organ yang bekerja sama membentuk kehidupan. Contohnya: manusia, harimau, kuda, kucing, pohon turi, pohon kacang, pohon jambu, dan lain-lain.
7. Tingkatan Populasi
Populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang sejenis, dan populasi adalah kumpulan dari individu suatu spesies yang hidup di suatu tempat dan pada waktu tertentu. Contohnya: sekumpulan padi di sawah, sekumpulan pohon kelapa, sekumpulan pohom jagung, sekumpulan harimau, sekumpulan banteng, sekumpulan impala, dan lain-lain.
8. Tingkatan Komunitas
Komunitas terbentuk oleh semua jenis makhluk hidup di daerah tertentu, dan komunitas adalah seluruh makhluk hidup yang hidup di suatu daerah atau kawasan tertentu. Contohnya: komunitas sawah yang terdiri dari, tanaman padi, katak, cacing, belalang, burung pipit, tikus, elang, ular; komunitas kolam yang terdiri dari ganggang hijau, teratai, ikan, berudu, katak, ular air.
9. Tingkatan Ekosistem
Ekosisten terbentuk oleh semua benda baik yang hidup maupun tak hidup yang saling berinteraksi dan mendiami di daerah tertentu, dimana ekosistem adalah terkumpulnya berbagai macam makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang berada pada daerah tertentu serta saling berinteraksi satu dengan lainnya sehingga membentuk sebuah rantai makanan yaitu peristiwa makan dan dimakan sebagai siklus energi dan materi.
10. Tingkatan Bioma/Biosfer
Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam jenis makhluk hidup di dalamnya, dan biasanya bioma terbentuk pada daerah yang luas di bumi ini dengan dicirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut. Berikut beberapa contoh dari bioma: bioma gurun, bioma padang rumput, bioma tundra, bioma hutan hujan tropis, bioma tiaga.
A. ORGAN
Organ merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Organ sering kali tersusun atas jaringan-jaringan yang berbeda.
a. Organ Hewan dan Manusia
Organ hewan dan manusia dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1) Organ Dalam (Hati, Otak, Ginjal, Lambung, Jantung, Pankreas dan Paru-paru)
- Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terbentuk dalam tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.
- Otak untuk mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
- Ginjal organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan mem buangnya bersama dengan air dalam bentuk urin.
- Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.
- Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung, jaringan pengikat, dan ja ringan saraf.
- Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.
- Pankreas, Pankreas merupakan bagian integral dari sistem pencernaan dan fungsi kepala pankreas adalah untuk mengeluarkan cairan pankreas dan insulin
2) Organ Luar (Tangan, Kaki, Hidung, Mulut, Telinga dan Mata).
- Hidung untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.
- Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.
- Mulut untuk makan dan berbicara. Bagian mulut termasuk bibir, vestibulum, rongga mulut, gusi, gigi, langit-langit keras dan lembut, lidah dan kelenjar ludah.
- Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf.
b. Organ Tumbuhan
Organ tumbuhan merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan yang melakukan diferensiasi dan spesialisasi membentuk organ tumbuhan seperti akar, batang, daun (merupakan organ pokok/nutritivum). Dari ketiga organ pokok tersebut, dapat melakukan modifi kasi (berganti bentuk, sifat dan fungsinya), contohnya bunga, buah dan biji.
1) Akar
Secara umum akar berfungsi untuk: melekatnya tumbuhan pada media dan menopang tegaknya tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara, alat pernafasan, tempat menyimpan cadangan makanan, dan alat perkembangbiakan vegetatif. Akar berkembang dari meristem apikal ujung akar yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra) yang berfungsi untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah.
2) Batang
Batang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, memperluas tajuk tumbuhan dalam efi siensi menangkap cahaya matahar, alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, alat perkembangbiakan vegetatif, menegakkan tubuh tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan
3) Daun
Daun berfungsi sebagai tempat fotosintesis, tempat menyimpan bahan makanan, alat per kembangbiakan vegetatif (pada tumbuhan tertentu), alat evaporasi (penguapan), tempat terjadinya transpirasi dan gutasi, penyimpanan cadangan makanan (pada vakuola amilum), transpirasi dan pertukaran gas (pada stomata).
4) Bunga
Bunga berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin (alat reproduksi atau perkem bang biakan).
5) Buah dan Biji
Buah merupakan perkembangan dari bakal buah. Buah digolongkan dalam dua jenis:
(a) Buah Sejati terbentuk secara keseluruhan dari bakal buah (contohnya: Blimbing, Jambu air, Mangga);
(b) Buah Semu terbentuk dari sebagian bakal buah dan sebagian lainnya dari bunga (contohnya jambu monyet).
Bakal biji yang terdapat dalam bakal buah akan berkembang menjadi biji, yang merupakan alat perkembangbiakan utama, karena biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.
B. SISTEM ORGAN
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi-fungsi yang lebih kompleks. Sistem organ disebut juga kumpulan beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu.
a. Sistem Organ pada Hewan dan Manusia
1) Sistem Organ Pernafasan/Respirasi
Sistem ini memiliki peran dalam proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari luar dan mengeluarkan sisa metabolisme yang berupa karbondioksida mengeluarkan sisa metabolisme yang berupa karbon dioksida dalam tubuh. Sistem pernapasan terdiri dari lubang hidung, faring, trakea, bronkus dan paru-paru. Oksigen dari proses pernafasan digunakan untuk menyederhanakan senyawa-senyawa organik dalam rangka menghasilkan energi yang diperlukan untuk aktivitas.
2) Sistem Organ Pencernaan
Sistem pencernaan berfungsi mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi zat makanan yang dapat diserap oleh usus. Sistem pencernaan meliputi organ mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas.
3) Sistem Organ Transportasi/Sirkulasi
Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa. Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
4) Sistem Organ Gerak (Otot)
Sistem ini memiliki peran atau fungsi untuk membentuk tubuh dan menggerakan bagian mekanik tubuh serta menyimpan glikogen. Sistem otot terdiri dari otot rangka, otot polos dan otot jantung.
5) Sistem Organ Koordinasi (syaraf dan hormon)
Sistem ini berfungsi mengatur dan mengoordinasikan segala aktivitas tubuh. Sistem koordinasi ada dua macam, yaitu sistem saraf dan sistem hormone. Pada sistem saraf terkait dengan penerimaan dan respon dari rangsangan, dan biasanya reaksi terhadap rangsangan relatif cepat, dan organ yang berperan meliputi badan sel sya raf, dendrit, akson, sumsum tulang belakang dan otak. Sedangkan pada sistem hormon berkaitan dengan menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh, biasanya reaksinya lebih lambat tetapi berurutan dalam waktu yang sama. Con tohnya hormon yang dihasilkan oleh dinding usus halus.
6) Sistem Organ Ekskresi
Sistem ini berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme yang apabila tidak dikeluarkan akan dapat menjadi racun bagi tubuh. Organ pengeluaran utama dalam sistem ekskresi manusia dan hewan antara lain adalah ginjal, kandung kemih, ureter, uretra, hati, kulit, dan paru-paru.
7) Sistem Organ Kekebalan Tubuh
Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem ini terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh limfa.
8) Sistem Organ Reproduksi
Sistem reproduksi memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan. Sistem ini terdiri dari dua jenis yakni sistem reproduksi jantan dan betina. Pada hewan jantan sistem reproduksinya terdiri dari testis, vasdeferens, duktus epididimis, kelenjar prostat serta uretra. Sedangkan pada hewan betina, sistem reproduksinya terdiri dari indung telur, rahim, oviduk dan vagina.
9) Sistem Organ Kulit/Integumen
Sistem kulit (Integumen) berfungsi untuk pelindung tubuh, Perlindungan melawan luka secara mekanik, infeksi, dan kekeringan. Sistem ini tersusun atas kulit dan turunannya (rambut, kuku, dan kelenjar kulit).
10) Sistem Organ Rangka
Sistem rangka berfungsi memberikan bentuk tubuh, melekatkan otot-otot, melindungi bagian-bagian lunak, dan menyimpan berbagai mineral.
b. Sistem Organ pada Tumbuhan
Sebenarnya pada tumbuhan sistem organ tidak ada, sebab masing-masing organ pada tumbuhan sudah berperan secara langsung untuk kehidupan individu tumbuhan. Namun demikian sistem organ pada tumbuhan dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Sistem pengangkut/transportasi
Mengedarkan air, unsur hara, dan zat hasil photosistesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan melalui pembuluh kayu (xilem) dan tapis (fl oem) yang terdapat pada berkas pembuluh yang terletak di akar, batang, dan daun.
2) Sistem Pernafasan (respirasi)
Keluar masuknya udara (oksigen dan karbondioksida) untuk pembentukan dan pembongkaran energi yang diperlukan oleh tumbuhan, dan kegiatan ini dilakukan oleh organ stomata, lenti sel dan akar (akar gantung)
3) Sistem Penguapan (Evaporasi)
Sistem pelepasan uap air/air ke udara bebas yang disebabkan oleh pengaruh suhu lingkungan (panas maupun dingin) pada tumbuhan, dan organ yang berperan dalam hal ini adalah daun dengan stomata dan lenti selnya.
4) Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi atau perkembangbiakan yang tujuannya untuk melestarikan jenisnya. Sistem reproduksi pada tumbuhan meliputi: organ putik, benang sari, bakal buah dan bakal biji.
5) Sistem Gerak
Sistem gerak pada tumbuhan berkenaan dengan merespon rangsangan dari luar, dan organ yang berperan disini meliputi: akar, batang dan daun.
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan ukuran suatu sel mencerminkan fungsi yang dilakukan oleh sel yang bersangkutan. Semua fungsi hidup dari organisme bersel tunggal dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sedangkan organisme multiseluler atau yang memiliki banyak sel, dimana sel-selnya memiliki bentuk maupun fungsi yang berbeda-beda, dan seringkali setiap sel bergantung dengan sel yang lainnya. Sehingga, untuk mempertahankan hidupnya perlu kerjasama dan interaksi di antara sel-sel tersebut. Kerjasama dari sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan.
Tumbuhan mempunyai bermacam-macam jaringan. Jaringan pembuluh kayu (xilem) berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun, sedangkan jaringan pembuluh tapis (floem) mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Hewan maupun manusia mempunyai bermacam-macam jaringan juga. Ada jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf, dan sebagainya.
Sel merupakan bagian struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Meskipun berada pada tingkatan terendah dalam hierarki organisasi kehidupan, sel masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Pada umumnya sel berukuran sangat kecil baik itu sel yang terdapat pada tumbuhan maupun hewan, sel dapat dilihat hanya dengan bantuan mikroskop.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang pada saat itu melalui pengamatan mikroskop majemuk dia melihat dinding sel kosong yang melingkupi sel-sel mati pada gabus yang berasal dari kulit pohon ek.
Secara umum struktur sel terdiri dari membran (selaput) sel dan dinding sel, inti sel (nukleus) serta protoplasma yang terdiri dari nukleoplasma dan sitoplasma, nukleoplasma adalah cairan yang ada pada inti sel, sedangkan sitoplasma cairan yang berada antara membran sel dan inti sel yang di dalamnya terdapat organel-organel sel yang berfungsi berbeda-beda. Berikut struktur, organel- organel sel dan fungsinya:
1. Membran (Selaput) Sel dan Dinding Sel
a. Dinding sel
(1) Hanya terdapat pada sel tumbuhan
(2) Bersifat kaku, sehingga memberi bentuk pada sel
(3) Melindungsi seluruh isi sel
b. Membran (selaput) sel membungkus seluruh isi sel, berfungsi untuk
(1) Melindungi seluruh isi sel
(2) Bersifat semipermiabel, hanya bisa dilalui air dan zat-zat tertentu yang terlarut
(3) Bersifat untuk mengatur transportasi zat-zat dari sel yang satu ke sel yang lainnya.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bahan berbentuk gel yang terdapat di sebelah dalam membran sel. Penyusun terbesar sitoplasma adalah air dan beberapa bahan kimia serta bentukan-bentukan tertentu yang memungkinkan terjadi proses hidup di dalam sel. Sitoplasma berbentuk seperti gel (seperti jeli =kental) yang selalu bergerak dan mengalir. Adapun organel-organel sel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain:
a. Vakuola
b. Peroksisom
c. Retikulum Endoplasma (RE)
d. Mitokondriae. Mikrotubula
f. Mikrofilamen
g. Ribosom
h. Badan Golgi
i. Lisosom
j. Sentrosom
k. Kloroplas
3. Inti Sel
Terdapat di semua sel kecuali sel darah merah (eritrosit). Inti sel tersusun atas membran inti yang memiliki pori, cairan di dalam inti sel disebut nukleoplasma, DNA, RNA, dan anak inti sel (nukleolus). Bagian- bagian dari inti sel dan fungsinya yaitu:
a. Membran inti memiliki pori-pori berfungsi melindungi inti, tempat keluar masuknya substansi inti
b. Cairan dalam sel atau nukloplasma yang terdapat DNA, RNA dan anak inti sel (nukleolus)
c. DNA dan RNA merupakan pembawa sifat keturunan.
d. Secara keseluruhan inti sel berfungsi semua aktivitas sel.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani Prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel Eukariotik (Yunani, eu berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
For Remember
!!
|
· Sel merupakan
unit terkecil kehidupan. Di dalam sel, terdapat organel sel. Namun organel
tidak disebut sebagai unit terkecil kehidupan sebab organel tidak mampu hidup
mandiri.
· Makhluk hidup
bersel satu dapat hidup mandiri, dan mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri
seperti energi, mineral, dan sebagainya. Organel tidak mampu hidup mandiri.
· Umumnya, sel
berukuran mikroskopis. Sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm
sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Perhatikan skala
yang dipakai.
|
Minggu, 07 April 2019
Molekul ➡ Organel ➡ Sel ➡ Jaringan ➡ Organ ➡ Sistem Organ ➡ Organisme ➡ Populasi ➡ Komunitas ➡ Ekosistem ➡ Bioma ➡ Biosfer
"Organisasi kehidupan memiliki tingkatan struktur yang tersusun
secara sempurna"
1. Molekul
Molekul dapat diartikan sebagai sekumpulan atau sekelompok atom yang saling berikatan satu sama lainnya dengan sangat kuat atau kovalen, bermuatan netral dan dalam susunan tertentu serta cukup stabil.Molekul organik (biomolekul) yang kompleks pada mahluk hidup contohnya seperti asam nukleat (DNA dan RNA), protein, karbohidrat,lemak dan vitamin.
Molekul organik berfungsi untuk mengontrol struktur dan fungsi tiap komponen-komponen sel.
2. Organel
2. Organel
Dalam bidang biologi sel, organel merupakan salah satu dari beberapa struktur dengan
fungsi khusus yang terapung-apung dalam sitoplasma sel eukariot. Dahulu, organel dikenali melalui penggunaan mikroskop, serta juga melalui penggunaan fraksinasi sel.
Contoh organel :
- Mitokondria: menghasilkan energi
- Ribosom: sintesis protein
- Badan golgi: ekskresi sel
- Retikulum endoplasma: transportasi dalam sel
3. Sel
Sel adalah unit fungsional dan struktural terkecil dari makhluk hidup. hal yang menakjubkan adalah sel tersusun dari bagian-bagian yang tidak hidup. Bersama-sama dalam satu kesatuan, bagian-bagian sel membentuk sel utuh yang hidup.
4. Jaringan
Secara umum jaringan di definisikan sebagai kumpulan sel yang sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan disebut histologi
Jaringan Hewan |
Contoh jaringan hewan: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat
Jaringan Tumbuhan |
Contoh jaringan tumbuhan: jaringan meristem, jaringan epidermis, dan jaringan pengangkut.
5. Organ
Organ adalah kumpulan dari beberapa macam jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Pada tubuh manusia dan hewan mamalia terdapat beberapa organ penting seperti jantung, paru-paru, mata, hati, dan ginjal.
Organ pada Manusia |
Pada tumbuhan berbunga juga terdapat beberapa organ yang perting, seperti akar, daun, batang, dan bunga.
6. Sistem Organ
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi-fungsi yang lebih kompleks. Sistem organ disebut juga kumpulan beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu.
Sistem Organ pada Manusia |
- Sistem organ hewan: sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem reproduksi.
- Sistem organ tumbuhan: sistem transportasi, sistem transpirasi.
7. Organisme (Individu)
Dalam tingkatan organisasi kehidupan, sistem-sistem organ ini pada akhirnya akan membentuk organisme. Berdasarkan biologi dan ekologi, organisme adalah tingkat organisasi kehidupan yang terakhir berupa kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup.
8. Populasi
Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri sama (satu spesies yang sama) yang hidup dalam tempat dan waktu yang sama.
9. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks dibandingkan dengan individu dan populasi. Sebagai contoh suatu sawah terdapat populasi padi, populasi belalang, populasi semut, populasi alga hijau, dan lainnya. Tiap komunitas terdapat interaksi pada antar populasinya.
10. Ekosistem
Ekosistem adalah suatu
sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem
bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem
merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan
lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu
dan terjadi suatu siklus materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber
dari semua energi yang ada.
11. Bioma
Bioma adalah kumpulan ekosistem terestrial yang melingkupi
wilayah yang luas yang pada umumnya dipengaruhi oleh iklim regional sehingga
terdapat tumbuhan dan hewan khas yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
Bioma secara iklim dan geografis berarti
wilayah yang memiliki sifat geografis dan/atau iklim yang sama, seperti
komunitas tumbuhan, hewan, organisme tanah, bakteri, dan virus, sering juga
disebut ekosistem. Contoh bioma adalah gurun, padang rumput, tundra, taiga, hutan gugur, hutan hujan tropis.
12. Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Pada tingkatan ini, seluruh
kehidupan di bumi membentuk satu kesatuan utuh yang interkasinya skala global.